PROFIL DAN IDENTITAS MADRASAH
MTsN 2 Maluku Tengah (MATSENADA) adalah sebuah madrasah yang berlokasi di Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah yang berdiri di atas lahan seluas 9.955 M². Sejak berdirinya merupakan kelas jauh (Filial) dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu. Lokasi MATSENADA cukup strategis karena terletak ±50 meter di dekat jalan raya yang mudah dijangkau. Lokasi geografis ini menyebabkan madrasah memiliki potensi untuk lebih dikenal masyarakat dan juga memiliki kemudahan untuk lebih mengembangkan diri menjadi madrasah unggulan.
Seiring dengan kemajuan dan pesatnya perkembangan pendidikan dan tingginya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah, serta jauhnya rentang kendali antara Madrasah Tsanawiyah Negeri Tulehu dengan Madrasah Tsanawiyah Filial Masohi, maka diusulkanlah ke Departemen Agama Kabupaten Maluku Tengah agar MTs Filial Masohi bisa berdiri sendiri. Akhirnya pada tahun 1993 MTs Filial Masohi dinegerikan dengan dasar Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 1993. Sejak tanggal 17 November 2016, MTs Negeri Masohi berubah nama menjadi MTs Negeri 2 Maluku Tengah, dengan dasar Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 665 Tahun 2016.
Kurikulum MTs Negeri 2 Maluku Tengah disusun berdasarkan analisis lingkungan madrasah, yaitu situasi madrasah ditinjau dari sisi geografis, sosiologis, ekonomis, dan budaya. Ditinjau dari sisi geografis, MTs Negeri 2 Maluku Tengah terletak di pinggiran kota Kabupaten Maluku Tengah dan sangat mudah dijangkau. Lokasi ini pula yang menyebabkan madrasah memiliki kemudahan dalam memperoleh informasi untuk kepentingan madrasah. Namun di sisi lain, kondisi geografis ini juga merupakan hambatan untuk kemajuan madrasah karena mudahnya infiltrasi budaya non-edukatif yang masuk ke madrasah. Hal tersebut tidak bisa dihindari sebagai konsekuensi dari kemudahan akses.
Dari sisi sosiologis, MTs Negeri 2 Maluku Tengah berada di lingkungan masyarakat sosial menengah ke bawah, baik ditinjau dari pendidikan, ekonomi, maupun gerak budaya masyarakat sekitar, sehingga MTs Negeri 2 Maluku Tengah belum memperoleh dukungan kondusif yang maksimal bagi terciptanya situasi belajar yang produktif. Salah satu yang paling menonjol adalah fungsi kontrol masyarakat pada madrasah. Tetapi kondisi ini justru dijadikan sebagai pendorong untuk membangun kontrol diri (Self-Control) di lingkungan warga madrasah.
Dari sisi ekonomis, MTs Negeri 2 Maluku Tengah berada di lingkungan ekonomi menengah ke bawah dengan mata pencaharian sebagian masyarakat adalah petani, nelayan, dan pedagang kecil. Akan tetapi, dengan perhatian yang sangat serius dari pemerintah dan partisipasi guru dan komite, masyarakat yang masih belum mapan secara ekonomi (keluarga menuju sejahtera dan keluarga miskin) ini tetap dapat mengakses pendidikan melalui MTs Negeri 2 Maluku Tengah secara baik. Kondisi demikian dapat dijadikan sebagai motivasi siswa agar bisa produktif.
Dari sisi budaya, MTs Negeri 2 Maluku Tengah berada di tengah masyarakat dengan ragam budaya dan kehidupan masyarakat yang cenderung masih berpegang erat dengan budaya dan adat. MTs Negeri 2 Maluku Tengah memperoleh dukungan yang relevan dalam mendidik siswa-siswinya, sehingga mudah untuk memperoleh referensi budaya bagi siswa, terutama dalam mengembangkan keterampilan berbudaya.
Pada tahun pelajaran 2024–2025, jumlah siswa sebanyak 516 orang terbagi dalam 19 rombongan belajar, yaitu jenjang kelas VII sebanyak 7 kelas, kelas VIII terdapat 6 kelas, dan kelas IX terdapat 6 kelas. Dari 19 kelas tersebut, tujuh kelas adalah kelas tahfidz, di mana para siswanya mengikuti Program Kelas Tahfidz selama tiga tahun dengan target menghafal Juz 1, 30, dan Juz 29.
Jumlah guru dan tenaga kependidikan sebanyak 50 orang, yang terdiri dari 31 tenaga ASN dan 19 orang non-ASN. Kualifikasi pendidikan guru 100% sarjana S1, dan 6 orang telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana (S2).
